Bantah Isu Liar, Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu Tegaskan Aksi Hanya di Pendopo

  • Bagikan

Pemalang, Jawa Tengah – Sebuah aliansi masyarakat di Pemalang secara tegas membantah berita yang menyebut mereka telah mengirimkan surat pemberitahuan aksi ke Polres Pemalang dengan tujuan berdemo di DPRD.

Menurut koordinator lapangan aliansi, Hamu Fauzi berita tersebut adalah “hoaks dan fitnah keji”.

Example 300x600

Pihak aliansi meyakini bahwa berita palsu ini dibuat oleh “antek Bupati Pemalang” untuk menyudutkan mereka dan mengadu domba dengan ormas-ormas lain.

Tuduhan ini muncul di tengah persiapan aliansi untuk menggelar aksi yang sudah mereka rencanakan jauh-jauh hari.

Aliansi menilai adanya upaya pembentukan opini publik yang mencoba menggambarkan mereka sebagai kelompok yang tidak ingin menjaga kondusifitas Pemalang.

Mereka menolak keras tudingan ini dan menjelaskan bahwa pemberitahuan aksi mereka sudah dilayangkan sejak satu minggu yang lalu, jauh sebelum isu-isu lain yang sedang ramai diperbincangkan muncul.

“Walaupun framing yang sedang dibuat oleh Bupati Pemalang dan anteknya seakan melegitimasi bahwa yang turun aksi dalam kondisi seperti ini merupakan kelompok yang dianggap tidak mau menjaga Pemalang, tapi sesungguhnya itu tidak ada sangkut pautnya,” ujar korlap aliansi.

Koordinator aliansi juga menegaskan bahwa aksi mereka telah terkonsep secara matang dan memiliki tuntutan yang jelas yang ditujukan kepada Bupati Pemalang.

Mereka menyatakan tidak terkait dengan aksi-aksi dadakan atau yang tiba-tiba dibatalkan oleh pihak lain, seperti gerakan yang muncul pasca insiden ojek atau yang dikenal dengan “gerakan tahu bulat.”

“Adapun perkara ojek dilindas mati, terus ada gerakan-gerakan tahu bulat yang diinisiasi oleh ormas lain dan organisasi mahasiswa yang akhirnya nggembos dan tiba-tiba dibatalkan, ya bukan urusan kita,” tegasnya.

Dengan demikian, aliansi memastikan bahwa aksi unjuk rasa mereka akan tetap berlangsung sesuai jadwal pada tanggal 4 September mendatang, dan mereka menolak jika aksi mereka dianggap sebagai aksi perusuh.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *