Diduga Jantung Kambuh, Pria Ini Tewas Terjatuh Dekat Material Proyek di Mengori; Kontraktor: Rambu Ada!

  • Bagikan

PEMALANG – Sebuah insiden tragis menimpa seorang pria di Jalan Desa Mengori, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, pada Senin (20/10/2025) kemarin. Korban dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh di sekitar tumpukan material proyek drainase yang tengah dikerjakan di lokasi tersebut.

Meskipun korban sempat dievakuasi oleh warga sekitar ke RSUD Pemalang, nyawanya tidak dapat tertolong. Hasil diagnosa dari pihak rumah sakit mengarahkan dugaan penyebab kematian bukan karena benturan, melainkan kondisi kesehatan internal.

Example 300x600

 

Kronologi: Keluhan Dada Sakit Memicu Tragedi

Kronologi kejadian ini berawal dari keluhan kesehatan yang dirasakan korban. Menurut keterangan Cipto, selaku Kesra Desa Mengori, korban mulanya izin meninggalkan pekerjaannya karena merasa sakit di bagian dada.

“Kronologi… korban izin dari pekerjaan karena dadanya sakit, dan terus pulang. Sampai di Mengori, [korban] roboh arahnya ke samping tumpukan batu drainase,” ungkap Cipto saat dikonfirmasi, Rabu (22/10/2025).

Keterangan ini diperkuat oleh pihak kontraktor proyek. Awang, kontraktor pengerjaan drainase, menjelaskan bahwa korban, yang diketahui baru pulang dari Jakarta dan sempat membantu pembangunan rumah di Karanglo Sewaka, sempat mengeluh ke keluarga.

“Lebih lanjut, korban ini sempat mengeluh ke keluarga infonya sakit kepala dan dadanya sesak, katanya,” jelas Awang. “Kebetulan rumahnya depan sekolah SD, sebelum sampai rumah tiba-tiba jatuh ke tumpukan batu proyek yang sedang dikerjakan.”

 

Diagnosa Medis: Dugaan Kuat Sakit Jantung

Dugaan penyebab utama insiden ini semakin menguat setelah adanya hasil pemeriksaan medis. Baik pihak desa maupun kontraktor menegaskan bahwa korban meninggal dunia akibat masalah kesehatan serius.

“Diagnosa dari rumah sakit itu sakit jantung,” kata Cipto.

Awang pun kembali menggarisbawahi informasi tersebut sebagai penutup keterangannya. “Sebagai informasi, bahwa korban saat di rumah sakit didiagnosa itu jantung,” tutupnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kecelakaan tunggal ini diduga kuat dipicu oleh kondisi kesehatan korban, yakni serangan jantung, yang menyebabkan korban roboh dan terjatuh di area material proyek.

Sementara itu, Kepala Desa Mengori Suharti, menanbahkan ” Iya jadi sudah menahan sakit dari tempat kerja, katanya dadanya sesek, kebetulan pas di pemakaman mungkin sudah gak kuat dan jatuh.” Jelasnya.

Kebetulan jatuhnya oleng kekanan dan mengenai batu, korban dari arah selatan dan jatuhnya saat itu ke sebelah kanan, tanda Suharti.

Lebih lanjut, menurut istrinya memang habis sakit tapi dipaksakan berengkat kerja. Kata Kades.

 

Kontraktor Bantah Kelalaian: “Rambu-rambu Sudah Dipasang”

Menanggapi aspek keselamatan di lokasi pengerjaan, Awang selaku kontraktor proyek turut memberikan klarifikasi terkait tudingan kelalaian atau tidak adanya pengamanan.

Awang secara tegas membantah bahwa lokasi proyek tidak memiliki rambu-rambu pengamanan.

“Mengenai aspek keselamatan proyek, Awang menegaskan bahwa pihaknya sudah memasang rambu-rambu di lokasi pengerjaan,” tutupnya, memastikan bahwa upaya pengamanan publik telah dilaksanakan.


NB : (Berdasarkan keterangan pihak desa dan kontraktor, peristiwa ini dikategorikan sebagai kecelakaan tunggal yang dipicu oleh kondisi kesehatan korban. Material proyek menjadi lokasi jatuhnya korban setelah mengalami serangan kesehatan.)

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *